Monday, 9 January 2017

PEMBIAKAN MAKHLUK HIDUP



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Seperti yang diketahui mahluk hidup adalah segala sesuatu yang bisa bernafas dan bisa bergerak. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan (air maupun darat) serta tumbuhan. Tidak hanya memiliki kemampuan untuk bernafas, bergerak, makhluk hidup juga mempunyai kemamapuan untuk berkembangbiak yang dalam hal ini tumbuh dan berkembang. Perkembangbiakan adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.
            Jika makhluk hidup tidak melakukan perkembangbiakan maka spesies itu akan punah, maka dari itu berkembangbiak sangat diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup. Sehingga pada makalah kali ini, kelompok kami akan menguraikan mengenai Perkembangbiakan Makhluk Hidup.
B.     Rumusan Masalah
            Perumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1.         Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup ?
2.         Bagaimana perkembangan dan pertumbuhan manusia ? 
C.     Tujuan Penulisan
            Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.         Untuk memahami maksud dari pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
2.         Untuk memahami perkembangan dan pertumbuhan pada manusia dari dalam rahim hingga setelah lahir.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup
            Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversible) yang meliputi pertambahan volume dan pertambahan massa. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut :
1.             Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
2.             Terjadi peningkatan jumlah sel.
3.             Terdapat penambahan kuantitatif individu.
4.             Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
5.             Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
6.             Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.[1]
            Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kesempurnaan struktur dan fungsi/kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut.
1.             Terjadi peningkatan kualitatif individu.
2.             Adanya proses kedewasaan.
3.             Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang maupun berat.
4.             Bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.[2]
            Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah pertambahan volume tubuh yang disebabkan oleh bertambahnya volume dan jumlah sel. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.[3]
            Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.[4]
1.             Faktor Eksternal
a.       Makanan
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energy dalam proses metabolisme tubuh sehingga kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Pada hewan dan manusia makanan yang dibutuhkan berupa karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan air. Pada tumbuhan, nutrisi yang dibutuhkan berupa unsur hara dan air.
b.      Suhu
Makhluk hidup memerlukan suhu yang optimum, untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Misalnya, manusia yang normal suhu tubuhnya 37’C.
c.       Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah.
d.      Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namaun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan.


e.       Tanah
Tumbuhan membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara.

2.             Faktor Internal
a.       Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen memengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolism makhluk hidup, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
b.      Hormon pada manusia
            Hormone dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kalenjer buntu, yaitu suatu kelenjer yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormone pertumbuhan pada manusia, antara lain sebagai berikut.
1)      Hormone Tiroksin, dihasilkan oleh kalenjer gondok/tiroid.
2)      Hormon pertumbuhan (growth hormon-GH) atau somatotropin hormone (STH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Peranan hormon ini adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang.[5]
            Makhluk hidup itu pasti memiliki fase pertumbuhan dan perkembangan dimana fase tersebut di tandai dengan berubahnya bentuk fisik maupun secara psikologis makhluk hidup itu sendiri baik manusia,tumbuhan maupun hewan. Selanjutnya adalah bahwa cara makhluk hidup berkembangbiak juga beraneka ragam khususnya pada tumbuhan dan hewan.
            Adapun tujuan utama makhluk hidup itu berkembangbiak adalah untuk memperoleh keturunan. Berikut adalah beberapa cara perkembangbiakan pada hewan yaitu Ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan Ovovivipar (bertelur-melahirkan). Sedangkan pada tumbuhan meliputi: perkembangbiakan secara kawin (generatif) ini melalui penyerbukan benang sari dan kepala putik. Perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif) meliputi vegetatif  alami (umbi lapis, umbi batang, tunas, rhizoma) dan vegetatif buatan ( setek, cangkok, sambung, okulasi, merunduk, kultur jaringan).
1.      Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
            Tumbuhan yang ditanam dari biji akan tumbuh dari kecambah kemudian menjadi besar. Pada saat tumbuh, terjadi pertambahan jumlah dan volume sel sehingga tumbuhan menjadi besar. Sejalan dengan proses pertumbuhan tubuhnya, tumbuhan juga menjadi dewasa. Proses ini disebut berkembang. Salah satu ciri perkembangan adalah kemampuannya untuk berkembang biak yang ditandai oleh keluarnya bunga pada tumbuhan berbunga. [6]

2.      Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
            Organisme bersel tunggal sangat cepat mencapai kedewasaan. Hanya beberapa jam setelah membelah, organism tersebut sudah mampu membelah diri kembali. Hewan juga mengalami proses tumbuh dan berkembang. Semakin tinggi tingkatan hewan, umumnya akan semakin lama mencapai kedewasaaan. [7]

3.        Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
            Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap. 
            Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Adapun perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus tubuh.
            Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak dari terbentuknya zigot. Pertumbuhan berhubungan dengan terjadinya perubahan volume dan jumlah sel, sedangkan perkembangan berhubungan dengan perubahan sikap dan kebiasaan menuju kesempurnaan yang dimulai dari balita, remaja, dewasa, dan lanjut usia. [8]

B.     Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia dari Dalam Rahim Hingga Setelah Lahir.
                 Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap.  Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim atau setelah lahir. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Adapun perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus tubuh.

1.      Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di dalam Rahim.
Penjelasan dalam bentuk gambar sebagai berikut :
           
            Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu. Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan dengan proses pembuahan atau fertilisasi.[9] Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus membelah dan membentuk embrio.  Setelah 120 jam dari pembelahan, embrio akan menempel di dinding rahim ibu. Proses penempelan ini disebut implantasi. Embrio  tumbuh menjadi janin dan mulai mendapatkan makanan dan oksigen. Makanan dan oksigen diperoleh dari ibu.
            Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa hamil atau kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu. Setelah kurang lebih 38 minggu di dalam rahim, bayi akan lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di luar rahim.
2.      Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di Luar Rahim
            Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam beberapa tahap.
            Pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah lahir dijabarkan sebagai berikut :
a.       Pertumbuhan Manusia Masa Bayi dan Balita
            Pertumbuhan manusia di masa bayi dan balita dimulai dari lahir hingga usia 5 tahun. Berat bayi lahir normal adalah 2,5-3,5 kg. Bayi sudah dapat melakukan fungsi tubuh seperti pernapasan, pencernaan, dan ekskresi.[10] Masa bayi ini merupakan masa yang paling sensitif, sebab bayi baru beradaptasi dengan dunia luar. Hingga usia lima tahun, otak dan kecerdasan akan tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa. Kepekaan indranya juga berkembang sangat baik. [11]
            Berikut ini masa perkembangan bayi pada umumnya setiap bulannya, yang disajikan dalam bentuk tabel :
USIA
PERKEMBANGAN
1 bulan
Menggerakkan bagian kepala dari sisi ke sisi
Cengkraman tangan yang kuat dan menatap tangan dan jari jari
Mengikuti gerakan dengan mata
2 bulan
Menahan kepala dan leher saat terlungkup
Membuka dan menutup tangan, pukulan diarahkan tanpa arah
Mulai bermain dengan jari dan tersenyum secara responsive
3 bulan
Meraih dan mengambil objek serta menggenggam objek atau mengisap jari
Mulai bisa tertawa dan bergumam
4 bulan
Mendorong badan keatas dengan tangan pada posisi telungkup, duduk bertumpu pada lengan
Menikmati bermain dan mungkin menangis ketika dihentikan
5 bulan
Mulai berguling kesalah satu sisi badan
Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain
6 bulan
Berguling ke sisi kiri atau kanan dan berceloteh
Mengenali wajah orang terdekat
7 bulan
Mulai merangkak
Merespons ekspresi emosi orang lain dan celoteh yang lebih kompleks
8 bulan
Duduk tanpa dibantu dan bertepuk tangan
Melihat ketika dipanggil dan merespons kata yang sudah akrab
9 bulan
Mulai mencoba naik atau merangkak ketwmpat yang lebih tinggi
Takut dengan orang orang yang asing
10 bulan
Menarik diri untuk berdiri
Menyusun atau mengurutkan mainan
Memiliki bahasa isyarat untuk mengatakan kehendak
11 bulan
Menjelajah menggunakan perabotan
Mulai bisa memanggil mama dan papa
12 bulan
Berdiri tanpa dibantu atau bahkan mulai melangkah
Mengucapkan 2-3 kata
Mulai bisa meniru
18 bulan
Mulai bisa berjalan sendiri
Memasuki usia tiga tahun
Mulai bisa mengungkapkan pikiran. Pengungkapan ini dapat berupa gerakan terhadap suatu benda. Masa pengungkapan ini merupakan masa bermain.[12]




b.      Masa Kanak-Kanak
            Masa kanak kanak dimulai dari usia 6-12 tahun ditandai dengan masa tenang atau laten. Ia tidak memperhatikan bentuk tubuhnya yang berbeda dengan saudara atau teman yang berbeda jenis kelamin. Ia lebih senang bermain dengan teman sebaya. Kemampuan berpikir, motorik, dan sosialisasinya terus berkembang.[13]
            Dalam priode ini, pertumbuhan fisik maupun mental semakin meningkat dengan beberapa cirri yaitu gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh, pertumbuhan jiwanya relative stabil, daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya, mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan, sifat keras kepala mulai berkurang, dan lebih dapat menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang. [14]

c.       Masa Remaja atau Masa Pubertas
            Perubahan  fisik manusia paling banyak terjadi pada masa remaja. Masa ini disebut juga dengan masa pubertas. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta aktifnya alat perkembangbiakan. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas laki-laki berbeda dengan perempuan.
1)      Pubertas pada Laki-Laki
            Pada masa pubertas laki-laki akan mengalami perubahan sebagai berikut:
a)      Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah-tengah leher. Tulang ini disebut jakun. Tumbuh-nya jakun ini disertai dengan membesarnya suara.
b)      Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut di ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
c)      Dada akan lebih membidang.          
        Alat perkembangbiakan laki-laki pun (testis) mulai aktif  dalam menghasilkan sperma. Selain itu, perubahan psikologis yang terjadi adalah mulai tertariknya pada lawan jenis.
2)      Pubertas pada Perempuan
            Perubahan  fisik perempuan pada saat pubertas akan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan laki-laki. Perubahan yang dialami adalah sebagai berikut.
a)      Tumbuhnya payudara.
b)      Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan terlihat lebih melekuk.
c)      Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin.

               Selain ciri-ciri  fisik tersebut, perubahan lain adalah  alat perkembangbiakan perempuan yang mulai berfungsi. Hal itu ditandai dengan menstruasi. Mens-truasi adalah keluarnya darah dari kelamin wanita. Hal itu disebabkan oleh terjadinya peluruhan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur wanita. Hal itu terjadi secara bersiklus. Siklusnya adalah sekitar 28 hari.

d.      Masa Dewasa
          Umumnya masa dewasa dimulai sejak usia 17 tahun. Pada masa ini kondisi hormonal sudah stabiil. Fisik sudah terbentuk dan relative tidak berubah pada usia berikutnya.
          Pertumbuhan tinggi sudah mulai terhenti seirinng dengan puncak sekresi testosterone pada pria dan ekstrogen pada wanita. Pada wanita usia 17-35 tahun, siklus menstruasi sudah mulai stabil dan normal yaitu sekitar 21-35 hari.
          Ciri lain dari tahap perkembangan dewasa adalah daya piker cepat, bersikap kritis, sudah memiliki pendirian yang tetap, sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok, organ reproduksi sudah matang dan sempurna, dan hormone pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi.[15]
e.       Masa Tua (lanjut usia)
          Pada wanita, masa lanjut usia dimulai pada usia 35  tahun. Pada masa ini, pengeroposan tulang lebih cepat dibandingkan pembentukan tulang (reformasi tulang). Oleh karena itu tulang menjadi semakin rapuh. Jika pengeroposan tulang terus berlanjut, maka akan terjadi osteoporosis. Pada usia 45-50 tahun, siklus menstruaso pada wanita menjadi tidak teratur kembali, disebut dengan klimakterium. Jika oosit sudah habis, seorang wanita akan mengalami menopause (berhenti menstruasi). [16]
          Ciri lain dari masa lanjut usia adalah daya pikir lambat, terkadang mudah tersinggung, pendirian dan pemikiran sudah tetap, terkadang berifat kekanak kanakan, rambut putih, kulit keriput, gigi mulai tanggal dan menjadi ompong, dan mata mulai rabun. [17]

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah pertambahan volume tubuh yang disebabkan oleh bertambahnya volume dan jumlah sel. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
            Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap.  Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim atau setelah lahir. Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa hamil atau kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu. Setelah kurang lebih 38 minggu di dalam rahim, bayi akan lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di luar rahim. Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam beberapa tahap :
a.       Pertumbuhan Manusia Masa Bayi dan Balita
b.      Masa Kanak-Kanak
c.       Masa Remaja atau Masa Pubertas
d.      Masa Dewasa
e.       Masa Tua (lanjut usia)






DAFTAR PUSTAKA

Budi, Siyamto.  2006.  Strategi Tepat Anak Pintar IPA. Solo : Putra         Kertonatan.

Kartono, Bambang. 2008. Seribu Pena Biologi SMP Kelas VIII.     Jakarta : Erlangga.
            (Diakses pada: Jumat, 25 Maret 2016 pukul 15.40).

            (Diakses pada: Jumat, 25 Maret 2016 pukul 15.40).




[1] Siyamto Budi, Strategi Tepat Anak Pintar IPA, (Putra Kertonatan, 2006),hlm.2
[2] Ibid, hlm.3
[3] Bambang Kartono, Seribu Pena Biologi SMP Kelas VIII, (Erlangga, 2008),hlm.1
[4] Siyamto Budi, Strategi Tepat Anak Pintar IPA, (Putra Kertonatan, 2006),hlm.3
[5] Siyamto Budi, Strategi Tepat Anak Pintar IPA, (Putra Kertonatan, 2006),hlm.3
[6] Ibid,hlm 1
[7] Ibid ,hlm.2
[8] Siyamto Budi, Strategi Tepat Anak Pintar IPA, (Putra Kertonatan, 2006),hlm.6
[9] Bambang Kartono, Seribu Pena Biologi SMP Kelas VIII, (Erlangga, 2008),hlm.2
[10] Siyamto Budi, Strategi Tepat Anak Pintar IPA, (Putra Kertonatan, 2006),hlm.7
[11] Bambang Kartono, Seribu Pena Biologi SMP kelas VIII, (Erlangga, 2008),hlm.4
[12] Bambang Kartono, Seribu Pena Biologi SMP Kelas VIII, (Erlangga, 2008),hlm 4
[13] Ibid., hlm 4
[14] Siyamto Budi, Strategi Tepat Anak Pintar IPA, (Putra Kertonatan, 2006),hlm.7
[15] Siyamto Budi, Strategi Tepat Anak Pintar IPA, (Putra Kertonatan, 2006),hlm.7
[16] Bambang Kartono, Seribu Pena Biologi SMP Kelas VIII, (Erlangga, 2008),hlm. 5
[17] Siyamto Budi, Buku Pengayaan IPA kelas VIII, (Putra Kertonatan, 2006),hlm 8

No comments:

Post a Comment